Kamis, 28 April 2011

SEMANGAT DALAM KETERBATASAN


Sorak sorai para peserta arung jeram meramaikan pendopo tengah Kampoeng Ulu Resto, Mungkid, Magelang. Mereka berteriak SIAAAAP!! ketika salah seorang pemandu arung jeram menanyakan "Sudah Siap anda berarung jeram......???". Untuk pengarungan kali ini cukup berbeda, karena pesertanya adalah tuna netra dan difable yang berjumlah kurang lebih 45 orang.
Paguyuban Operator Arung Jeram Magelang pada tanggal 24 April 2011 mengadakan acara Fun Rafting untuk Tuna Netra dan Difable. Acara ini brtujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat umum bahwasanya para tunanetra dan difable juga bisa beraktifitas seperti orang normal. Selain itu acara ini juga sbagai rasa syukur kami selaku operator arung jeram dan mencoba untuk ikut berbagi kebahagian dengan mereka yang mempunyai kekurang sempurnaan fisik. Sangat luar biasa antusias mereka. Tidak ada keraguan atau rasa tidak percaya diri yang muncul dari mereka saat ber arung jeram. Acara yang di selenggarakan di Kampoeng Ulu Resto dimulai pukul 08.00 dengan serangkaian games sperti voli dan sepak bola untuk tuna netra dan difable. Acara games berlangsung dengan meriah hingga pukul 12.00 dan dilanjutkan mkan siang diiringi organ tunggal.
Menginjak pukul 13.00 mulailah ke sesion brikutnya yaitu persiapan untuk arung jeram. Inilah saat yang dinanti-nanti. Sebelum mereka diberangkatkan berarung jeram terlebih dahulu kami berikan safety talk atau panduan dasar arung jeram di pendopo Kampoeng Ulu Resto. Dalam penyampaian safety talk ini tentu berbeda dari biasanya. Salah satu pemandu river guide kami menyampaikan pengarahan dan puluhan pemandu dan team rescue membantu para peserta untuk memakaikan dan menuntun cara penggunaan alat-alat yang digunakan untuk ber arung jeram khususnya bagi tuna netra. Ketika semua peralatan sudah terpakai dan siap, kami membereangkatkan para peserta menuju start point pengarungan Sungai Elo di desa Blondo, Magelang.


Sesampai dilokasi start dan prahu sudah disiapkan para peserta kami bimbing utnuk naik di prahu karet yang sudah siap di tepian sungai Elo. Tak ada keraguan atau ekspresi cemas dari tiap peserta. Inilah yang menjadi penambah semangat dan mendongkrak kepercayaan diri dari para river guide kami.Namun ini bukan berarti kami melupakan safety procedure yang lebih ekstra. Kami menyiapkan pemandu bagi merka tentunya yang lebih berpengalaman dan mempunyai teknik guiding yang bagus. Dalam satu prahu kita siapkan dua orang river guide. Selain itu back up rescue juga kami perkuat dengan penempatan 5 prahu rescue dan  rescue darat yang sudah standby di jeram-jeram yang kami anggap rawan. Pengarunganpun di mulai skitar pukul 14.00. Sorak sorai para peserta pun menggema di bantaran Sungai Elo. Tidak ada ketakutan yang berlebihan dari para peserta ketika melewati jeram. Secara teknis kami membekali para pemandu dengan pengarahan untuk memilih jalur yang benar-benar dianggap aman dan memastikan untuk selalu menaati river runing system agar bisa saling back up.
Di pertengahan pengarungan kami sjnak beristirahat untuk menikmati segarnya air kelapa muda dan snack tradisional. Canda dan tawa serta saling berbagi cerita selama ½ perjalanan pun meriuhkan suasan rest area sungai Elo. Menurut Bp.Mukiran seorang tuna netra mengatakan “ jika perahu bergoyang kencang berarti sedang melewati jeram dan kita harus waspada tapi tidak boleh takut”. Ini menunjukkan meski mereka mempunyai kekurangan kemampuan panca indra namun insting mereka tetaplah tajam dan kepercayaan diri mereka tidak kalah dengan orang normal.

Pengarungan pun kami lanjutkan menuju finish. Meski sudah setengah perjalanan semangat dari peserta tetap 100%. Mereka pun mendayung dengan kompak seiring aba-aba dari river guide. Tak jarang beberapa dari merka terutama yang difable saling bercanda dengan menyiratkan air dengan dayung. Hingga akhirnya sekitar pukul 17.00 mereka sampailah di finish point di dekat Candi Mendut, Magelang. Dengan jarak tempuh pengarungan 12,5 km dan waktu tempuh 3 jam tampaknya tidak membuat mereka mengeluh sesampainya di finish. Tidak ada kata terucap lelah ataupun capek yang ada hanya senyuman, tawa dan canda. Para pesrta pun kembali kami antar menuju Kampoeng Ulu Resto yang berjarak kurang lebih 2,5 km dari finish.
Merupakan suatu kepuasan bagi Paguyuban Operator Arung Jeram Magelang bisa berbagi kebahagiaan dan pelayanan yang menyenangkan bagi para tunanetra dan difable. Para peserta pun nampaknya puas dan kecanduan dengan kegiatan arung jeram ini seperti yang disampaikan Pak Sabar seorang pendaki difable bahkan diapun berharap bisa mencoba arung jeram lagi di sungai yang gradenya lebih tinggi seperti S. Progo dan S. Serayu. Pak sabar juga memohon doa restunya karena pada bulan Juli nanti dia berencan untuk menaklukan Gn. Kilimanjaro (5.895m) Afrika dan bulan Agustus Gn. Elbrus (5.642m) Rusia.
Dari kegiatan arung jeram tuna netra dan difable ini kami mengambil banyak hikmah. Kami belajar banyak tentang semangat juang yang tinggi meski dengan segala keterbatasan. Dengan keterbatasan dan kondisi pariwisata Magelang yang sedang lesu kami masih bisa berbagi kebahagiaan dan tetap menjaga profesionalitas kerja. Rasa kebersamaan dan persaudaraan adalah kunci bagi kami untuk sama-sama terus berjuang.
Mewakili Paguyuban Operator Arung Jeram kami juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu diantaranya ; para river guide S. Elo dan S.Progo, Kampoeng Ulu Resto, kawan-kawan Forumnya Arung Jeram Yogyakarta (FAJY), WISMILAK, EUI (dealer XL) dan berbagai pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.




Anda sedang membaca artikel SEMANGAT DALAM KETERBATASAN dan artikel ini url permalinknya adalah http://mendutrafting2010.blogspot.com/2011/04/semangat-dalam-keterbatasan.html
Semoga artikel SEMANGAT DALAM KETERBATASAN ini bisa bermanfaat.

4 komentar:

  1. mas agung, besok2 klo nulis tiap paragraf di tambahin enter lagi ya. biar enak bacanya :)

    BalasHapus
  2. pas nulisnya sih udah...ga tau ni pas di posting melest....hehehebntar ak ksih enter lg...maaf atas kdaknyamann anda...maklum bnyak jeram nih...hahahaha

    BalasHapus
  3. kok aku ga bisa jadi follower siy???
    njuk fotoku ndak ado..

    BalasHapus
  4. bsk tak foto buat kamu sendiri...arung jeram magelang yoi deh....

    BalasHapus