Kamis, 24 Maret 2011

Perang Libya tak pengaruhi Arung Jeram Magelang


Dunia saat ini sedang dihebohkan dengan perang. Hampir sebagian besar negara di Timur Tengah  sedang terjadi konflik.Hingga yang akhir-akhir ini  sedang mencuat adalah konflik di Libya. Intervensi negara-negara barat untuk menggulingkan pemerintahan Muammar Gaddafi juga menjadi sorotan berbagai media. Lagi-lagi AS dan sekutu nya dianggap sebagai biang keladinya. Mungkin konflik itu bisa mempengaruhi perekonomian dunia. Bikin orang stress bikin investor was-was. Bikin produsen males produksi barang. Ya efeknya ke negara kita juga bisa. Nah bagi anda yang stres dengan kondisi situasi politik negara kita dan dunia, yuk refreshing aja. Salah satu yang saya tawarkan arung jeram di Magelang. Lumayan buat ngademin otak.
Hahaha.......bukannya mo menfaatkan berita konflik untuk menarik pengunjung tuk berwisata arung jeram. Tapi hanya karena sang penulis ini sedang ada waktu luaang aj dan minim ide. Ok...mari kita bersama - sama berdoa untuk kedamaina umat manusia di muka bumi ini. Dan semoga ga ada rudal SEKUTU yang nyasar saat kita ber arung jeram.
"STOP WAR"......."Sejahteralah Bumi beserta Isinya" (tau lah yang aktifis SAR..hehe)




Kamis, 10 Maret 2011

Teknik Dasar Arung Jeram II (RESCUE)

http://www.mendutrafting2010.com/

Ketika anda berolahraga atau pun beraktifitas di alam bebas tentunya akan ada resikonya, bahkan maut pun bisa menjadi resikonya atau luka-luka. Namun ketika kita tau resikonya kita juga harus tau bagaiman meminimalisir ataupun menghindarinya. "Ya ga usah ngejalanin olah raga yang berbahaya...", hohoho....tentu itu bukan solusi cantik. Kuncinya adalah tetap berani, yakin, selalu waspada dan safety procedure dijalankan.
Arung jeram, seperti yang kita tahu olah raga ini dilakukan di sungai yang berarus deras da berjeram tentunya. Arung Jeram pun termasuk olah raga yang memiliki resiko tinggi, namun dengan pengetahuan dan kesiapan yang matang olah raga arung jeram bisa menjadi sangat menyenangkan dan bisa dinikmati oleh berbagai kalangan, tingkatan usia dan jenis kelamin. Maka tak heran jika arung jeram bisa menjadi wisata komersial. Tentunya bagi para penyedia jasa arung jeram komersial harus mumpuni atau menguasai teknik arung jeram yang aman dan nyaman, untuk meminimalisir resiko kecelakaan di saat arung jeram. Salah satu untuk meminimalisir resiko di arung jeram adalah kita harus tau teknik rescue (penyelamatan) baik penyelamatan untuk orang lain, penyelamatan terhadap alat atau penyelamatan terhadap diri sendiri (self rescue). Selain itu juga perlu tau beberapa alat yang bisa dipergunakan untuk melakukan penyelamatan.
A. Penyelamatan Diri Sendiri (Self Rescue)
Ketika anda berarung jeram resiko yang biasa terjadi adalah terjatuh dari perahu dan tentunya memaksa anda harus berenang di jeram. Karena jeram adalah salah satu bagian sungai yang berarus deras dan berbatu maka dibutuhkan teknik khusus untuk berenang di jeram atau sering kita kenal dengan teknik renang jeram. Pertama anda tidak boleh panik saat terjatuh. Berenang di jeram beda dengan berenang di arus tenang atau kolam renang. renang jeram dilakukan dengan gaya punggung dengan pandangan menhadap ke hilir. Posisi kaki diangkat ke depan dan digerakkan seperti mengayuh sepeda. Posisi ini dilakukan untuk menghindari benturan dengan batu. Dengan posisi seperti ini jika ada batu didepan kita, maka kaki bisa menjadi tolakan untuk menhindar dari benturan ke batu. Jangan sekali-sekali ketika anda jatuh di jeram mencoba untuk menurunkan kaki anda untuk mencoba mencari dasar sungai karena bisa berakibat fatal. Seperti patah tulang karena kaki terbentur batu, luka atau yang lebih berbahaya lagi "foot entrapment" yaitu kondisi kaki terjebak di celah tumpukan batu dasar sungai.

Posisi renang jeram (Latgab Lanjut FAJY 2010)
B. Penyelamatan Terhadap Orang Lain (anggota awak prahu)
Jika rekan anda dalam satu prahu mengalami trouble seperti jatuh di jeram, hal yang pertama anda lakukan janganlah anda ikut panik melihat rekan anda jatuh. Cukup anda amati bagaimana kondisi rekan anda yang jatuh dan amati juga kondisi jeramnya. Jika rekan anda mampu mengontrol diri ketika berada di jeram, anda tidak perlu tergesa-gesa untuk menolongnya. Pastikan kondisi prahu stabil dan tidak berada pada posisi yang mebahayakan. Semisal karakteristik jeramnya bnyak bebatuan, arus pusar yang cukup besar atau ombak yang tinggi. Jika kondisi jeram demikian dan anda tergesa - gesa ingin mnyelamatkan rekan anda, bisa jadi anda akan membahayakan diri sendiri bahakan seluruh awak prahu. Namun jika kondisi jeram tidak begitu sulit untuk dilalui dan kondisi prahu stabil silahaka slamatkan rekan anda.

Cara menyelamatkannya pun tidak bisa sembarangan. Ketika jarak anatara korban dangan anda kurang dekat atau sekitar 2 meter, anda bisa mendekatinya dengan prahu atau julurkan dayung anda kearah korban. Bagian dayung yang di julurkan bukan pada "blade" melainkan bagian yang biasa kita pegang atau "T Grip". Setelah korban sudah dekat atau menyentuh dinding prahu angkatlah bagian bahu pelampung korban. Jangan mengangkat/memegang bagian tubuh korban seperti kaki atau tangan, krena bisa menciderai korban dan kurang efektif untuk mengangkat. Tidak perlu khwatir ketika berat korban lebih berat dari anda. Manfaatkan daya apung pelampung dengan cara dorong ke bawah (masukkan ke air lebih dalam) si korban, maka daya apung pelampung akan memberikan daya dorong yang berlawanan ke atas dan saat itulah manfaatkan daya apung plampung untuk mengangkat korban. Jika korban sudah berada diatas prahu silahkan lanjutkan perjalanan kembali.

Latgab FAJY (Sungai Elo Magelang)
Ketika kita membaca ulasan diatas, teknik penyelamatan di arung jeram terkesan individualis. Namun perlu anda ketahui bahwasannya ketika akan menyelamatka orang lain pastikan diri anda dalam kondisi aman agar tidak menambah korban. Ada prinsip RESCUE yang biasa dipegang para penggiat arung jeram profesional. Kika anda menjadi korban berfikirlah "Dia (rescuer) belum tentu bisa menyelamatkan saya (korban), maka saya harus berusaha menyelamatkan diri saya." Dan jika anda menjadi penolong/RESCUE "Dia (korban) belum tentu bisa menyelamatkan dirinya tanpa bantuan saya, maka saya harus berusaha menolongnya" Jika 2 prinsip itu dipegang para penggiat arung jeram maka akan meminimalisir keadaan terburuk korban. 
So...konsentrasi, tenang dan sigap adalah kunci keberhasilan penyelamatan. 

Selasa, 08 Maret 2011

Kembali Menorehkan Kisah Sungai Progo Atas via Kandangan Temanggung (Tim Putri FAJY with River Guide Mendut Rafting)

Foto Latber FAJY 2009 @ S. PROGO, Kandangan
 Sungai Progo. Nama besar salah satu sungai di jawa itu selalu menggelitik para penikmat adrenalin arus deras, terutama bagi mereka yang berdomisili di sekitaran Magelang dan Jogjakarta. Ada cerita tawa, canda bahkan maut pun tak lepas dari cerita panjang Sungai Progo. Namun apakah sepanjang sungai progo menyimpan cerita maut ataupun tawa bagi para penikmat dan penggiat alam bebas?
Sungai yang membentang dari Kabupaten Temanggung hingga Bermuara di pantai selatan Yogyakarta memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Jika kita sering mendengar arung jeram di Sungai progo tentunya tidak semua aliaran sungai progo bisa digunakan untuk arung jeram. Mungkin beberapa lokasi start point pengarungan yang sring kita dengar adalah Progo Atas dengan start point di Taman Kyai Langgeng Magelang atau jembatan Plikon, Bandongan Magelang dengan Finsh Jembatan Salam Magelang. Atau Progo Bawah dengan Start di Jembatan Klangon Kali Bawang (perbatasan Kulon Progo - Magelang) dengan Finish Jembatan Ndekso. Di jalur itulah yang lazim digunakan untuk arung jeram karena karakteristiknya yang memenuhi persyaratan. Progo atas sendiri bisa kita klasifikasikan di Grade III sdangkan Progo Bawah bisa di Grade V. Semuanya layak untuk diarungi dan aman untuk pengarungan komersial, asal kita sudah mempersiapkan dengan matang dan mengantongi info keadaan sungai terkini (baca: Arung Jeram ..Tetap Aman, jika....).
Tahun 2009 beberapa operator arung jeram di Magelang, melakukan explorasi jalur pengarungan Sungai Progo dengan start point Kandangan, Temanggung. Jelas sekali ini merupakan rute sebelum start poin progo atas yg sering kita kenal. Prediksi kami karena letaknya di Kabupaten Temanggung dan bisa dikategorikan pengarungan didaerah hulu sungai maka yang terlintas di benak kami adalah penampang sungai yang sempit, gradient curam, kedalaman sungai yang dangkal. Benar dugaan kami setelah sampai di lokasi sperti itulah kondisi morfologi sungainya. Setelah itu barulah beberapa operator sudah melakukan pengarungan komersial dan beberapa penggiat arung jeram dengan basic Mahasiswa Pecinta Alam sering melakukan pengarungan S.Progo Atas Via Kandangan.
Selasa, 8 Maret 2011 kami dari Mendut Rafting dan Tim Putri FAJY (Forumnya Arung Jeram Yogyakarta) binaan Mendut Rafting sekedar refreshing dan menemani tim putri mencoba mngayuhkan dayung kami di Sungai Progo via Kandangan Temanggung. Selain sekedar untuk refreshing pengarungan ini skaligus latihan rutin bagi Tim Putri FAJY untuk menghadapi kejuaraan arung jeram di Ciberang, Banten akhir Maret 2011.Kami berangkat dari basecamp kami di Desa Mendut, Mungkid, Magelang 08.30. Pengarungan dengan 2 prahu ini memang sebagai salah syarat memenuhi standard keamanan pengarungan di Progo Atas via Kandangan yang memiliki grade III. Tentunya hal ini ditujukan agar bisa saling back up jika terjadi trouble. sekitar pukul 10.00 kami tiba di jembatan Kandangan Temanggung dan mulai mempersiapkan pengarungan dan akhirnya pukul 10.30 kami sudah merasakan dinginnya air di S. Progo via Kandangan. Diawal pengarungan kita akan langsung menemui sebuah belokan sungai sehingga dari start kita tidak bis langsung melihat jauh kedepan. River running system (salaing menunggu) tidak boleh diabaikan saat mengarungi sungai ini. Setelah prahu 1 bsa melewati 1 jeram maka dia harus menunggu 1 prahu di belakangnya dan memastikan mereka lolos dengan aman. Secara bergantian tim putri FAJY dan tim dari river guide mendut rafting salin bergantian mem back up. Di awal pengarungan kita akan temui kondisi kanan kiri sungai dengan tebing-tebing yang tinggi dan bnyaknya belokan-belokan sungai. Hal ini menyuguhkan keasrian suasan pengarngan di Progo Via Kandangan. Tak jarang kita temui jalur blank spot yaitu jalur yang tak mampu dilihat dengan spintas diatas prahu. Tak jarang kami harus menghentikan perahu dan melakukan read and run atau bahkan harus scouting atau pengamatan jalur melalui darat. Memang di beberapa titik jeram jalur sangatlah rumit untuk dibaca menginagt karakteristik penampang sungai yang sempit dan gradient yang cukup curam ditambah sebuah belokan. Dibutuhkan manuver yang cepat dan respon yang tepat. Ada 1 jeram yang sangat menarik untuk kita taklukan jeram ini terletak tepat di belokan tajam 90 drjat kekanan, arus utama menabrak tebing kemudian sekitar 6 meter disusul belokan kekiri 90 derajat dan mempunyai lebar penampang hanya skitar 2 m. Sehingga hanya cukup untuk 1 prahu lewat. Salah mengambil timing dan sudut bisa berakibat fatal, bahkan celah yang hanya selebar 1 prahu itu kemampuan sang skiper diuji untuk meluruskan perahu. Dikarenakan jalur yang sangat sempit tidak memnungkinkan bagi awak untuk mendayung bahkan bagi awak yang duduk di sebelah kiri dia harus menunduk untuk menghindari tebing yang bagian atasnya menjorok ke badan sungai.


Pukul 12.45 kami sampai di rest area tapatnya setelah kita melintasi di bawah jembatan yang menuju arah kota Temanggung jika dari Secang Magelang. Setelah beristiraht sejenak kami lanjutkan perjalan kembali kira- kira 3KM dari rest area kami bertemu dengan DAM sungai yang mengharuskan kami untuk menepi dan melihat kondisi debit air. akhirnya tim dari river guide Mendut Rafting memutuskan untuk melaluinya namun prahu hanya ditumpangi 2 awak dan yang lainnya standby di bawah untuk rescue. Setelah berhasil melewatinya disusul kemudian tim putri FAJY dengan seluruh awak yg berjumlah 7 orang. Namun dikarenakan jumlah beban yang berat maka tepat di bibir DAM prahu tersangkut. Namun dapat diatasi dengan memberi beban pada bagian depan yaitu awak yang duduk di belakang bergeser sedikit maju kedepan dan.....booooooommm......perahu dapat menuruni curamnya dam dengan ketinggian anatar 2,5 - 3 M. serentak pekik teriakan gadis-gadis yang msih duduk di bangku kuliah itu terdengar seiring suara gemuruh jeram. Awalnya dulu ketika kita survey pertama dan kedua ketika melewati dam ini kami portaging perahu karena masih was-was dengan resikonya. Kembali kita mengarungi sungai dan perlu kita ketahui setelah melewati rest area penampang sungai sudah mulai lebar tak jarang kita menemui arus flat yang cukup panjang. Tentunya fisik dan mental diuji ketika kita melewati flat yang panjang ini. Meski demikian jeram - jeram besar masih bisa kita temui. Justru di arus yang cukup tenang ini tim putri kembali digembleng untuk enduren mendayung dan menjajal ketahanan fisik untuk menghadipi kejuaraan. Jika kita bisa memilih waktu yang tepat untuk mengarungi Sungai Progo via Kandangan Temanggung maka sebuah sensasi pengarungan yang memuaskan akan kita dapat bahkan menjelang finishm jika debit air tinggi kita akan menikmati jeram yang sangat panjang hampir kurang lebih 600M dengan penampang sungai lebar dan standing wave yang tidak terlalu tinggi sehingga cukup mudah dan menyenangkan untuk dilalui. Dan setelah itu barulah kita sampai di finish di jembatan Progo akses menuju Windusari Magelang. Pukul 15.00 kami sampai di finish. sekitar 20an Km dengan waktu tempuh 4,5 jam pengarungan cukup memuaskan dan menguras tenaga. Namun semangat tak pernah usai karena kami pasti akan menjamahi kembali hulu Sungai Progo di lain waktu.
Semoga pengarungan ini bermanfaat bagi river guide Mendut Rafting untuk mengasah ktrampilan ber arung jeram dan bermanfaat bagi Tim Putri FAJY untuk mendapat hasil terbaik di Kejuaraan Arung Jeram (R6) Tingkat Nasional Ciberang Open 2011. Untuk Tim Putri FAJY Tetap Semangat!!! "GLORY and VICTORY!!!!!"
Tim Putri FAJY dan Tim Sukses nya...Hahaha

Senin, 07 Maret 2011

Fun Rafting Flexi area Jogja-Kedu


Minggu, 6 Maret 2011 pukul 08.00 beberap mobil jenis avanza dan xenia dengan branding Produk Telkom memasuki Pelataran Kampoeng Ulu Resto di Jln. Raya Borobudur, KM.02 Muntilan. Mereka adalah karyawan Telkom Flexi area Jogja-Kedu bagian Customer Service yang akan berarung jeram di Sungai Elo dengan dipandu oleh Kami (Operator Arung Jeram Mendut Rafting). Sesampainya di Kampoeng Ulu Resto seluruh peserta langsung mempersiapkan diri untuk ber arung jeram. Sementara itu bapak Nur Yamin sebagai koordinator kegiatan tersebut memaparkan kepada pihak kami tentang konsep pengarungan yang diinginkan untuk karyawan Telkom Flexi.


Setelah semua peserta siap kami memberikan sedikit pengarahan tentang teknis pengarungan dan nilai-nilai edukatif yang terkandung dalam olah raga arung jeram seperti kerja sama tim, kompetisi yang sportif ,  dan mematuhi instruksi dari satu orang leader. Tentunya harapan setelah kegiatan arung jeram ini para peserta dapat mengaplikasikan nilai - nilai tersebut dalam dunia kerja mereka.
Sekitar pukul 09.00 kami dibantu dari pihak Telkom Flexi membagi kelomok yang berjumlah 53 orang dibagi dalam 10 (10 prahu) kelompok secara acak. Setelah kelompok terbentuk maka kami berangkatkan menuju start point pengarungan Sungai Elo di Desa Blondo Magelang. Tiba di start point pukul 09.15 dan langsung diberikan safety talk dari River Guide Leader. Akhirnya pukul 09.30 Pengarungan dimulai dengan jumlah 10 prahu untuk peserta dan 1 prahu Rescue.


Selama pengarungan kami suguhkan beberapa games seperti spin dan memotong arus up stream. Untuk games spin ini peserta dalam 1 prahu harus berdiri di tabung perahu dan tangan saling berpegangan, kemudian river guide akan memutar perahu 360 derajat secara terus menerus, maka jika tidak seimbang mereka bisa terjatuh di air. Tentunya tak banyak yang bisa bertahan dengan saling menjaga kesimbangan seluruh awak. 1 orang terjatuh maka yang lainnya pun akan ikut terjatuh. Kemudian setelah sampainya di rest area (pertengahan pengarungan) peserta kami siapkan hidangan jajanan tradisional dan kelapa muda untuk menghilangkan dahaga dan beristirahat sejenak. Setelah cukup menikamti jajanan tradisional dan kelapa muda kami berikan games memotong arus yang berjeram. Untuk permainan memotong arus sebenarnya ini adalah tekhnik bagi profesional arung jeram untuk melakukan penyelamatn bagi korban yang terdampar disebrang sungai. Jika angle prahu tidak tepat dan dayungan awak tidak kuat dan kompak maka perahu tidak akan mampu menembus derasnya arus yang berjeram. Lagi - lagi ada yang terjatuh. tentunya ini menambah sorak sorai dan tawa bagi rekan-rekan yang lainnya. Meski nampak terkuras energinya untuk games memotong arus tapi semangat untuk melanjutkan pengarungan menuju finish point masih tinggi. Pukul 12.10 Tibalah mereka di finish point desa Mendut Magelang. Kurang lebih 2,5 jam ber arung jeram tak menghilangkan senyum, tawa dan canda para peserta arung jeram dari Telkom Flexi. Kembali kami bawa peserta menuju ke Kampoeng Ulu resto untuk memberihkan badan dan menikmati makan siang dengan iringan musik organ tunggal.


Setelah makan siang seluruh peserta yang sebagian besar adalah bagian Customes Service Telkom Flexi mendapta pengarahan dari pihak management pelayanan pelanggan untuk peningkatan pelayanan pelanggan. Tentunya tidak terjadi komunikasi yang searah justru dari pihak management juga membuka saran dan kritik dari para customer service guna kemajuan pelayanan terbaik terhadap pelanggan. Hingga pukul 15.00 seluruh peserta menandatangani Resolusi untuk mewujudkan Jogja daerah Istimewa Flexi 2011. 
Kami dari Mendut Rafting mengucapkan terimakasih Kepada Telkom Flexi area Jogja-Kedu atas kepercayaannya terhadap kami untuk memandu acara gathering dan arung jeram di Sungai Elo Magelang. Kami juga mohon maaf jika pelayanan kami kurang memuaskan atau ada yang kurang berkenan, dan tentunya kami berharap di lain waktu kita bisa bekerjasama kembali. Semoga dengan arung jeram yang kita lakukan menjadi pemupuk semangat kerja untuk mewujudkan program dari Telkom Flexi "JOGJA DAERAH ISTIMEWA FLEXI 2011"